iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Sungguh Mengharukan..!"! Pemuda Ini Tetap Meninggalkan Ibunya" Meskipun Ibunya Tak Mau Makan.. Inilah Alasanya...!! Dan Ternyata Pemuda Itu Adalah.... |
Saad bin Abi Waqqash adalah salah seorang dari sepuluh sahabat yang dijamin oleh Rasulullah masuk surga. Hal itu disebabkan oleh keteguhan imannya terhadap ajaran Islam. Saad adalah seorang anak yang sangat patuh kepada ibunya. Ibunya bernama Hamnah bin Abu Sufyan. Hamnah adalah keturunan bangsawan Quraisy yang taat pada ajaran nenek moyangnya, yaitu menyembah berhala.
kisah-saad-bin-abi-waqqash
Saad begitu menghormati dan menyayangi ibunya. Ia menyadari bahwa ibunyalah yang telah membesarkan dirinya dengan penuh kasih sayang. Setiap pagi, Saad dan ibunya selalu makan pagi bersama. Pada awal keislamannya, keteguhan Saad dipuji oleh Allah. Ketika itu, ia memeluk agama Islam secara diam-diam, tanpa member tahu ibunya. Suatu ketika, Saad sedang melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Ibunya yang masih teguh dengan agama nenek moyangnya melihat peristiwa itu.
Saat itulah, Hamnah mengetahui bahwa putra tercintanya telah mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Ia sangat marah dan merasa tidak rela karena Saad memeluk agama Islam. Hamnah meminta kepada Saad untuk secepatnya meninggalkan ajaran Islam. Namun Saad menolaknya, hal itu membuat Hamnah semakin marah dan mengancam Saad. Hamnah berkata, “Wahai anakku, aku tidak akan makan dan minum hingga aku mati. Jika aku mati, engkau akan dicela sebagai pembunuh ibumu sendiri”. “Wahai ibu, aku tidak akan meninggalkan agamaku walau apa pun yang terjadi, “kata Saad dengan tegas. Setelah kejadian itu, Saad selalu makan sendirian.
Hamnah benar-benar melaksanakan ancamannya. Seharian, Hamnah tidak makan. Hari kedua pun demikian. Hati Saad menjadi sedih melihat ibunya sakit karena tidak makan dan minum. Ia berusaha membujuk ibunya untuk makan. Namun, itu tidak berhasil. Hamnah berharap dengan melihat penderitaannya, putranya menjadi sadar dan kembali ke agama nenek moyangnya. Pada malam berikutnya, Saad kembali membujuk ibunya untuk makan. Ia tidak kuat melihat ibunya yang sangat disayanginya menderita. Saad tidak dapat menyembunyikan kesedihan di hadapan ibunya.
Sekalipun demikian, Saad tidak dapat menukar keimanannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dengan apa pun. Keimanan kepada ajaran Islam telah mengakar kuat di dalam hatinya. Hamnah juga tetap pada pendiriannua untuk tidak makan dan minum bila Saad tidak mau meninggalkan ajaran Islam. Saad berkata dengan tegas, “Wahai ibuku. Demi Allah, seandainya ibu memiliki seratus nyawa dan nyawa-nyawa itu keluar satu persatu dari tubuh ibu, aku tetap tidak akan meninggalkan agamaku. Kalau ibu merasa lapar, makanlah. Jika tidak mau, tidak usah ibu makan”. Mendengar perkataan Saad, Hamnah hanya tertegun sebentar. Saat itulah, Hamnah benar-benar menyadari bahwa anaknya tidak akan meninggalkan agamanya. Akhirnya, Hamnah memutuskan untuk makan dan membiarkan Saad dengan agamanya.
Pada pagi harinya, Saad pergi ke majelis Nabi Muhammad. Di sana, Saad menceritakan kejadian yang dialaminya. Saat itulah turun wahyu surat Luqman ayat 15, “Dan jika keduanya (bapak dan ibu) memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Ayat itu mendukung tindakan Saad yang mempertahankan keimanannya kepada Allah SWT.
Sungguh Mengharukan..!"! Pemuda Ini Tetap Meninggalkan Ibunya" Meskipun Ibunya Tak Mau Makan.. Inilah Alasanya...!! Dan Ternyata Pemuda Itu Adalah....
4/
5
Oleh
RUJUKAN NEWS